Artikel
Sanggar Tunas Muda Baringin Sati: Melestarikan Seni dan Budaya Nagari Kinari
Nagari Kinari tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan seni dan budayanya yang terus dijaga oleh generasi muda. Salah satu wadah penting dalam upaya pelestarian budaya tersebut adalah Sanggar Tunas Muda Baringin Sati, yang dipimpin oleh Bapak Syahrial Rajo Mudo.
Sanggar Tunas Muda Baringin Sati menjadi ruang kreatif bagi anak-anak muda Kinari untuk menyalurkan bakat dan minat mereka dalam bidang seni. Anggota sanggar ini terdiri dari anak-anak dan remaja mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga mahasiswa, sehingga menjadi tempat lintas generasi muda untuk belajar, berkreasi, dan menjaga warisan budaya.
Di sanggar ini, berbagai kegiatan seni tradisi dilestarikan dan diajarkan kembali, mulai dari tari tradisional Minangkabau, musik tradisional, randai, silek, hingga indang. Keunggulan lain dari sanggar ini adalah ketersediaan alat musik tradisional yang lengkap, sehingga para anggota bisa berlatih dengan maksimal dan menampilkan pertunjukan seni dengan nuansa Minangkabau yang utuh. Namun, untuk kesenian indang, sanggar saat ini masih mengalami kekurangan personil sehingga kegiatan tersebut belum bisa berjalan optimal.
Kegiatan Sanggar Tunas Muda Baringin Sati sering ditampilkan pada acara-acara nagari, seperti perayaan adat, penyambutan tamu, hingga kegiatan kebudayaan lainnya. Dengan begitu, sanggar ini tidak hanya menjadi pusat belajar seni, tetapi juga pusat hiburan dan kebanggaan masyarakat.
Kehadiran Sanggar Tunas Muda Baringin Sati mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat Nagari Kinari. Banyak orang tua merasa bangga karena anak-anak mereka memiliki wadah positif untuk berkegiatan, sehingga waktu luang bisa dimanfaatkan untuk hal yang bermanfaat sekaligus melestarikan budaya.
Generasi muda pun menanggapi dengan antusias. Mereka senang bisa belajar seni tari, musik tradisional, randai, silek, maupun indang bersama teman-teman sebaya, sekaligus mengenal lebih dalam identitas Minangkabau. Tak sedikit masyarakat berharap sanggar ini bisa terus berkembang, menjadi ikon kebudayaan nagari, dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Kinari.
Melalui dedikasi Bapak Syahrial Rajo Mudo, para pelatih, dan semangat generasi muda, Sanggar Tunas Muda Baringin Sati telah menjadi contoh nyata bagaimana budaya dapat terus hidup dan berkembang di tengah modernisasi. Nagari Kinari bangga memiliki sanggar ini sebagai garda terdepan dalam menjaga identitas budaya Minangkabau.